MADIUN (Jurnaljatim.com) – Dua pelajar Madiun tewas di tabrak bus Restu Panda di Jalan Raya Surabaya-Ponorogo tepatnya di KM 177-178, Desa Jogodayuh, Kecamatan Geger, Kabupaten Madiun. Diduga, penyebab kecelakaan karena sopir bus ugal-ugalan dalam mengemudikan kendaraannya.
“Dua orang berstatus pelajar meninggal di lokasi kejadian,” ujarnya, Minggu (24/11/2019).
Kedua pelajar yang meninggal adalah Deny Arif Khoiruddin, warga Dagangan, Kabupaten Madiun dan Rizky, warga Kecamatan Kare, Kabupaten Madiun. Sedangkan Dimas warga Kecamatan Dagangan Kabupaten Madiun dan Ari warga Kecamatan Kare, Kabupaten Madiun mengalami luka-luka.
Kasat Lantas Polres Madiun, AKP Jemmy Heriyanto, menuturkan, kecelakaan berujung maut bermula dari Bus Restu Panda dengan nopol N 7769 UG yang dikemudikan Karyanto (48), warga Kecamatan Plosoklaten, Kabupaten Kediri melaju dari selatan menuju utara.
Di lokasi kejadian, bus berusaha mendahului kendaraan searah didepannya yang tidak diketahui nopolnya dan bus terlalu mengambil haluan ke kanan. Dari arah sebaliknya ada dua sepeda motor berjalan beriringan.
Kedua motor itu adalah Beat dengan nopol AE 3250 GA yang dikemudikan Denny Arif Khoiruddin (19), berboncengan dengan Dimas (18) dan motor Satria FU bernopol AE 5877 HH yang dikemudikan Rizky (18) dengan membonceng Arry (17).
“Jarak yang terlalu dekat membuat dua motor dan Bus Restu Panda bertabrakan,” kata Kasat Lantas.
Petugas yang berada di lokasi, kemudian membawa para korban ke rumah sakit. Untuk korban luka, di bawa RSUD Dolopo untuk mendapatkan perawatan, sedangkan dua pelajar yang meninggal di lokasi, jenazahnya dibawa ke RSUD Dr Soedono Madiun kota.
Selain mengevakasi para korban laka, petugas juga mengamankan ketiga kendaraan yang terlibat laka ke Unit Laka Sat Lantas Polres Madiun untuk dijadikan barang bukti.
Editor: Hafid