Polres Jombang Kesulitan Ungkap Mayat Wanita di Belakang Pabrik Karpet

JOMBANG () – Kepolisian Resor Jombang masih terus mendalami temuan mayat perempuan yang jasadnya ditemukan di belakang Pabrik Karpet, Desa Betek, Mojoagung, , .

Kasat Reskrim Polres Jombang, AKP Ambuka Yudha mengungkapkan, hasil perekaman sidik jari yang dilakukan pihak belum berhasil mendeteksi identitas korban.

“Alat mambis juga tidak me-record (merekam) datanya,” kata AKP Ambuka, Kamis (28/11/2019).

Sulitnya mengungkap identitas korban, juga menjadi kendala menguak penyebab kematian wanita bernasib nahas tersebut. Hingga saat ini, pihaknya kepolisi belum bisa menyimpulkan penyebab kematian korban. Apakah korban tewas karena diperkosa lalu dibunuh atau faktor lainnya.

“Kami umumkan mas di jajaran maupun Medsos seperti ciri fisik dan pakaian yang menempel,” kata Kasat Reskrim Polres Jombang, AKP Ambuka Yudha dikonfirmasi Jurnaljatim.com, Kamis (28/11/2019).

Dia mengatakan, dalam pemeriksaan visum luar, tidak ditemukan tanda-tanda bekas penganiayaan di tubuh korban. Pihaknya juga masih menunggu hasil outopsi dari RS Bhayangkara.

“Pemeriksaan luar tidak ada tanda kekerasan. Untuk hasil outopsi kami masih menunggu,” ujar Ambuka.

Sebelumnya, seorang pencari burung menemukan mayat dengan kondisi di areal persawahan, tepatnya di belakang bangunan Pabrik PT CPCI (Clasik Prima Carpet Industries), Desa Betek, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang, Rabu (27/11).

Saat ditemukan, korban terlentang dengan posisi rok menyingkap keatas dan tanpa . Selain itu, keadaan BH (Bra) terlepas dari belakang dan bajunya terlepas. Kondisi jasadnya, sudah rusak, kulit menghitam dan mengeluarkan bau tidak sedap dikerubuni lalat.

Dalam olah TKP, Polisi tidak menemukan identitas korban. Di tubuh korban, hanya ditemukan dompet kecil dengan berisikan uang sebesar Rp 215 ribu. Selain itu, ada anting terpasang di telinga korban.

Kapolsek Mojoagung, Kompol Paidi mengatakan, tersebut, berumur sekitar 60 tahun, tinggi badan sekitar 160, Kulit cokelat, Rambut warna putih, Pakai handrok batik warnah merah, jaket warna putih biru lengan panjang.

“Untuk penyebabnya masih dalam penyelidikan. Saat ini, jasadnya berada di RSUD Jombang untuk visum,” kata Kompol Paidi.


Editor: Azriel