TUBAN (Jurnaljatim.com) – Seorang petani di Tuban, meninggal dalam perawatan medis di Rumah Sakit usai disengat dan diserang ratusan tawon (lebah) ndas. Petani itu bernama Japar (61), warga asal Desa Kenongosari, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban, Jawa timur.
“Kemarin sakitnya semakin parah lalu dibawa ke Tuban. Meninggalnya di rumah sakit Tuban,” ungkap Sulastri, saudara korban, Senin, (25/11/2019).
Kejadian itu bermula, korban perjalanan pulang ke rumah usai mengairi tanaman jagung di sawah miliknya. Dalam perjalanan, tiba-tiba ia di serang ratusan lebah yang berasal dari pohon bambu di belakang pemukiman rumah warga di desa setempat.
Akibat sengatan lebah beracun itu, korban langsung pingsan di area sawahnya dan ditemukan warga setempat yang melintas disekitar lokasi. Pada sekujur tubuh korban terutama di bagian punggung mengalami luka para akibat serangan lebah tersebut.
“Saya kira (korban, red) lemas akibat minum obat sakit kepala,” terang Sulastri.
Setelah ditanya, korban mengaku jika telah diserang ratusan tawon dhas ketika hendak pulang dari sawahnya. Selanjutnya, pria itu dibawa ke Puskesmas setempat guna perawatan medis.
“Keluarga sempat membawa ke Puskesmas Soko, Tuban,” jelas Sulastri.
Namun kondisi korban semakin kritis akibat banyak luka dari sengatan lebah beracun itu hingga akhirnya dirujuk ke RSUD Tuban. Tetapi, nyawa korban tidak bisa diselamatkan hingga meninggal dunia di rumah sakit, pada Minggu (24/11/2019) malam.
“Sudah di makamkan oleh keluarga,” ungkapnya.
Peristiwa itu juga dibenarkan oleh M. Miftahul Huda Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) setempat. Korban meninggal dunia usai diserang ratusan kawanan lebah.
“Saat dimandikan, ada sekitar 180 sengatan lebah yang membekas ditubuh korban,” ungkapnya.
Atas kejadian itu, saat ini pihak desa setempat telah melaporkan adanya sarang tawon itu ke petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tuban. Harapannya, petugas segera mengevakuasi sarang lebah beracun itu agar tidak ada korban lagi.
Editor: Z. Arifin