SIDOARJO, (Jurnaljatim.com)- Pelayanan ujian SIM dan jenguk nyaman Polresta Sidoarjo disebut sudah bersih dari percaloan. Bagi yang tidak lulus, akan mengulang lagi hingga lulus. Sistemnya pun sudah berbasis komputer, dan tempatnya sesuai standard.
“Ujian sekarang mudah, dan tidak ada yang sulit. Terlebih, sekarang tidak ada calo atau praktek jual beli SIM,” terang Bupati usai mencoba ujian praktek SIM C di Polresta Sidoarjo, Senin (4/11/2019).
Kapolresta Sidoarjo Kombespol Zain Dwi Nugroho menambahkan, layanan ujian SIM di Satlantas Polresta Sidoarjo, sudah menggunakan load cell dan sensor ultrasonik serta sarana video. Yakni alat yang dipasang di sisi jalur uji praktik, bila tersentuh akan mengeluarkan bunyi alarm.
Dengan teknologi informasi dan aplikasi itu, ujian teori dan praktik SIM bisa lebih transparan dan akuntabel serta bisa dipertanggungjawabkan. Sehingga, memudahkan masyarakat dalam mengikuti ujian SIM.
“Seperti yang disampaikan Bupati, kami sudah bersih dari praktek calo. Kalau masih ada, silahkan lapor dan kami tindak tegas,” sebut dia.
Terkait layanan jenguk nyaman, lanjut Kapolresta, bagaimana caranya pihaknya memanusiakan manusia. Yakni, dengan memberikan layanan yang terbaik antara tahanan dengan keluarganya.
“Tahanan juga manusia, dan juga punya hak untuk dilayani. Sehingga nantinya, timbul psikologi yang positif,” jelas Kapolres dalam acara peninjauan Sidoarjo Samrt Driving test Polresta Sidoarjo.
Editor: Hafid