NGANJUK (Jurnaljatim.com) – Rumah milik Jesemun (51) warga RT 03 RW 01, Dusu Sumberayu, Desa Lengkonglor, dan rumah Partini, (47) warga RT 02/RW 01, Dusun Putukwetan, Desa Gampeng, Kecamatan Ngluyu, Kabupaten Nganjuk rata tanah disapu angin puting beliung.
Ambruknya bangunan rumah terbuat dari bambu tersebut, setelah wilayah desa setempat diguyur hujan lebat yang disertai angin puting beliung. Beruntung, tidal ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.
“Kejadiannya, kemarin petang, saat hujan deras disertai angin puting beliung,” kata AKP Sudarman, Kasubbag Humas Polres Nganjuk, Senin (25/11/2019).
Ia menjelasankan, rumah yang roboh milik petani Jasemun, terbuat dari kayu jati dengan ukuran 6 x 12 meter. Rumah tersebut berisi perabotan dan hewan ternak. Pada saat kejadian Jasemun dan keluarga berada di rumah yang lain karena mempunyai 2 rumah. Ditafsir kerugian materiil sekitar Rp 20.000.000.
Sementara itu, Rumah Partini, yang roboh dan rata tanah berukuran 7,5 m x 15m, Kerugian ditaksir sekitar Rp 35.000.000. Dalam kejadian itu, Partini dan keluarga selamat.
“Rumah mereka terbuat dari kayu jati dengan bangunan belum permanen memakai tembok sehingga tidak kuat menahan terpaan angin yang mengakibatkan rumahnya roboh,” terangnya.