NGANJUK (Jurnaljatim.com) – Nanang Setiawan (34) warga Dusun Ngadirejo, Desa Ngadirejo, Kecamtan Rejoso, Kabupaten Nganjuk, nekat mengakhiri hidupnya dengan cara tragis. Ia gantung diri di dapur rumahnya dengan menggunakan sabuk salah satu perguruan silat.
Orang yang pertama kali mengetahui kejadian tersebut adalah Sukarni (52) ibu korban sendiri saat dia pulang jualan gabah dan menemukan anaknya sudah dalam kondisi tergantung di pintu dapur rumahnya.
Kejadian pada Minggu sore sekitar pukul tersebut sempat membuat warga sekitar gempar. Begitu melihat kejadian tak terduga di depan mata kepalanya sendiri, Sukarni (52) orang tua korban langsung berteriak histeris. Teriakan tersebut terdengar sampai ke telinga tetangga terdekat yang kemudian kejadian tersebut di tindak lanjuti dengan melapor ke perangkat desa setempat dan di lanjutkan ke Polsek Rejoso Polres Nganjuk.
“Saat tiba di rumah kondisi sudah dalam keadaan menggantung di gawang pintu dapur,” ujar Sukarni.
Kapolsek Rejoso AKP Burhanudin saat di konfirmasi Jurnaljatim.com menjelaskan bahwa kasus tersebut murni gantung diri. Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan tim identifikasi bersama-sama dengan tim medis Puskesmas Rejoso, tidak di temukan adanya bekas penganiayaan.
“Tidak ditemukan adanya penganiayaan dan diketahui dari kemaluan mengeluarkan tanda- tanda yang mengarah korban adalah murni gantung diri,” terang Kapolsek.
Dari hasil olah TKP yang di lakukan, Polisi berhasil mengamankan barang bukti berupa 1 buah baju batik Pengan pendek warna putih hitam, 1 buah celana panjang jean warna biru dongker, 2 buah sabuk perguruan PSHT warna hijau dan putih panjang 2 m yg digunakan sebagai alat / tali gantung diri diikatkan pada gawang pintu, 1 buah kursi dari besi digunakan sebagai alat pijakan.
Dari keterangan pihak keluarga, bahwasanya korban diperkirakan mengalami depresi masalah keluarga dan dari keluarga korban juga menolak untuk di lakukan outopsi yang diperkuat dengan surat pernyataan yang di ketahui Kepala Desa setempat.
Editor: Z. Arifin