KEDIRI (Jurnaljtim.com) – Teriakan Imam Kanafi dari kediamannya di Jalan Manggis RT 01 RW 15, Dusun Jombangan, Desa Tertek, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri, Minggu (15/9/2019) siang, menghebohkan warga setempat.
Pemuda berusia 26 tahun itu kaget ketika melihat tubuh kakaknya, Imam Romadhon (36) tergantung dengan seutas tali tambang warna biru yang diikatkan pada usuk kayu di kamar rumahnya. Warga pun berbondong-bondong mendatangi kediaman tersebut.
“Ketika ditemukan, korban sudah dalam keadaan meninggal dunia,” kata Aipda Yani, Kasihumas Polsek Pare Polres Kediri, Minggu (15/9/2019).
Selanjutnya, peristiwa itu diberitahukan ke perangkat desa dan dilaporkan ke Polsek Pare Kediri. Petugas yang menerima laporan segera mendatangi lokasi dan melakukan olah TKP. Petugas kemudian menurunkan korban dan tim inafis Polres Kediri bersama petugas medis melakukan visum luar.
“Menurut keterangan keluarga korban, Imam Romadhon sering halusinasi dan sudah 2 (dua) kali melakukan percobaan bunuh diri,” kata Aipda Yani.
Upaya bunuh diri yang ketiga kali ini, lanjut Yani, dilakukan pekerja bangunan tersebut saat rumah dalam keadaan sepi. Adik korban Imam Kanafi pulang dari Lapangan desa setempat, melihat korban sudah dalam keadaan gantung diri alias kendat.
“Kejadiannya sekitar pukul 12.37 WIB dan dilaporkan kepada kami sekitar pukul 13.39 WIB,” ujarnya.
Berdasarkan hasil visum juga diketahui tidak ada tanda-tanda kekerasan lain di tubuh korban. Tewasnya korban murni karena gantung diri.
“Korban gantung diri di dalam kamar ayahnya dengan menggunakan tali tambang yang diikatkan pada kayu usuk,” bebernya.
Pihak keluarga kemudian meminta agar tidak dilakukan autopsi karena sudah pasrah menerima kematian Imam Romadhon dengan membuat pernyataan yang diketahui Kepala Desa setempat.
“Keluarga korban menerima kematian Imam Romadhon dengan membuat surat pernyataan. Jenasah kemudian diserahkan kepada keluarga untuk di makamkan,” pungkas Aipda Yani.
Editor: Z. Arifin