PORONG (Jurnaljatim.com) – Kecelakaan beruntun yang melibatkan lima unit mobil terjadi di KM 759/jalur B Tol Porong arah ke Sidoarjo, Minggu, (30/06/2019). Pemicu awal kecelakan dari kendaraan truk yang berjalan ugal-ugalan di jalur tersebut.
Kelima kendaraan yang terlibat laka, adalah, Honda HRV bernopol L 1358 EM dikemudikan oleh Erwin Candra Adiputra, (35), asal Wonorejo, Surabaya. Mobil tu mengalami kerusakan dibagian pintu bagasi. Kemudian, Ford Fiesta bernopol B 88 ETA dikemudikan oleh Wahyu Wasono, asal Pulo Wonokromo Wetan, Surabaya. Mobil itu mengalami kerusakan pada bemper belakang dan pintu bagasi.
Lalu, Toyota Rush bernopol W 1517 SB dikemudikan oleh Mariza Zakaria asal Desa Tambak Sawah, Waru, Sidoarjo. Mobil mengalami kerusakan pada bemper depan dan belakang serta cover ban. Selanjutnya mobil Daihatsu Terios brrnopol L 1923 FQ dikemudikan oleh Mohammad Saikhu, asal Desa Tulangan, Sidoarjo. Mobil mengalami kerusakan di bagian depan dan belakang.
Dan terakhir, mobil Daihatsu Xenia bernopol W 1472 TS dikemudikan oleh Aprianda Wafa, asal Citra Tropodo, Waru, Sidoarjo mobil mengalami kerusakan dibagian depan.
“Tidak ada korban jiwa, hanya kerusakan pada masing-masing kendaraan,” ujar Kasat PJR Polda Jatim, AKBP Bambang Sukmo Wibowo, Senin (21/6/2019).
Ia menjelaskan, semula seluruh kendaraan melaju di jalur cepat dari arah Porong menuju Sidoarjo dengan rata-rata kecepatan 80 Km/jam.
“Jarak rata-rata antar kendaraan diperkirakan hanya 5 hingga 10 meter. Sesampainya di KM 759/jalur B, tiba-tiba ada truk dari lajur lambat pindah ke lajur cepat,” kata Bambang.
Akibat ulah truk yang belum diketahui identitasnya itu, HRV yang tepat berada dibelakang truk melakukan pengereman mendadak sehingga terjadilah tabrakan beruntun.
Bambang mengungkapkan, selain dari hasil analisa petugas dilapangan, penyebab terjadinya tabrakan beruntun juga diperkuat dengan pengakuan kelima pengemudi, yang saat kejadian sama-sama melihat truk yang tampak ugal-ugalan itu.
“Sementara seluruh kendaraan yang terlibat kecelakaan sama-sama tidak menjaga jarak aman. Saat terjadi kecelakaan arus lalu lintas ramai lancar dan cuaca cerah,” pungkas Bambang. (asb/pjr)
Editor: Azriel