NGANJUK (Jurnaljatim.com) – Petani bernama Wagiyo (59), warga Dusun Semanding, RT 03/RW 03, Desa Musir Lor, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Nganjuk, Jatim, nekat mengakhiri hidupnya dengan cara tragis, yakni gantung diri alias kendat. Peristiwa yang menghebohkan warga, kemudian dilaporkan ke Polsek Rejoso, Polres Nganjuk, pada Kamis (25/7/2019) pagi.
Menurut keterangan saksi Sriyana (56), yang merupakan tetangga korban, saat itu ia hendak memberi makan ayam di belakang rumahnya. Sontak, ia dikejutkan dengan sesuatu yang menggantung di pohon nangka depan rumah korban dengan seutas tali tampar warna biru.
Setelah didekati, ternyata Wagiyo gantung diri. Spontan, ia berteriak histeris meminta pertolongan kepada tetangga sekitar. Tak pelak, warga pun berdatangan menuju lokasi, yang selanjutnya diberitahukan kepada perangkat desa, Babinsa dan dilaporkan ke polisi.
Kapolsek Rejoso, AKP Burhanudin, membenarkan adanya kejadian gantung diri tersebut. Usai mendapat laporan, petugas dari Polsek Rejoso bersama tim identifikasi forensik Polres Nganjuk mendatangi lokasi untuk melakukan olah TKP.
Dari hasil pemeriksaan tim medis, tidak ditemukan adanya bekas tanda-tanda penganiayaan. Korban dinyatakan meninggal murni gantung diri. “Korban meninggal gantung diri di pohon nangka depan rumahnya,” ujarnya.
Menurut keterangan istri korban, Sainem (56), korban mempunyai riwayat penyakit hipertensi yang tidak kunjung sembuh. Diduga, penyakit itulah yang membuat korban frustasi lalu gantung diri.
“Keluarga menerima kematian korban sebagai musibah dan menolak untuk diotopsi, yang selanjutnya jenasah dievakuasi untuk di makamkan,” pungkas Kapolsek.
Editor: Hafid