Nahas, Penjual Rujak Madiun Tewas Tertabrak Kereta Sancaka

MADIUN (Jurnaljatim.com) – Penjual buah bernama Supadi (61), warga Desa Purwosari, Kecamatan Wonoasri, , bernasib nahas. Ia meregang nyawa usai di perlintasan KA tak berpalang pintu di Desa Bancong, Kecamatan Wonoasri, Kabupaten Madiun, Selasa (18/6/2019) sekitar pukul 09.30 WIB.

yang didapat, korban yang membawa gerobak berisi buat hendak menyeberang di perlintasan KA palang pintu tidak terjaga. Menurut keterangan sejumlah saksi, Supadi mengalami gangguan pendengaran.

Disaat bersamaan, sedang melintas Kereta Api Sancaka relasi Yogyakarta – Gubeng. Diduga, korban tidak mengetahui ada kereta api yang melintas, becak korban langsung tertemper .

Tubuh korban terseret hingga sekitar 50 meter dari lokasi benturan. Tidak hanya itu, gerobak berisi rujak buah miliknya tertabarak KA Sancaka yang melaju dari barat.

Manager Humas KAI Daop 7 Madiun, Ixfan Hendriwintoko, dikonfirmasi Jurnaljaatim.com, membenarkan terjadinya peristiwa tersebut.

“Lokasinya di KM 151+9/0 Jpl tidak terjaga antara Babadan-Caruban,” kata Ixfan dihubungi, Selasa (18/6/2019).

Ia mengatakan, usai kejadian, kemudian ijin berhenti luar biasa di KM 151+2 guna cek rangkaian kepada pusat. Setelah pengecekan rangakaian oleh masinis dan teknisi KA dinyatakan aman, kemudian KA diberangkatkan kembali.

“Kejadian itu kemudian ditangani oleh Polsek setempat,” tandas Ixfan.

Dirinya menghimbau, agar para maupun masyarakat pengguna jalan yang melintas di jalur Kereta Api untuk lebih waspada dan berhati-hati. Hal itu demi keselamatan bersama, baik keselamatan Kereta Api maupun warga masyarakat.


Editor: Azriel