SIDOARJO (Jurnaljatim.com) – Gara-gara keteledoran orang tua, balita bernama Khoirul Rafkah (2) tenggelam dan meninggal di sungai Pangetan Kanal, desa Jeruklegi, Kecamatan Balongbendo, Kabupaten Sidoarjo.
Kejadian itu bermula korban menemani orang tuanya Khoirul Anam (35), yang sedang memperbaiki mobil di depan rumahnya pada Senin (27/5/2019) malam. Tiba-tiba saja, anaknya menghilang tanpa sepengetahuannya.
“Karena fokus memperbaiki mobil, tanpa sadar korban lepas dari pantauan orang tuanya,” tutur Kapolsek Balongbendo Kompol Sutriswoko, Selasa (28/5/2019).
Selang kemudian, orang tuanya sadar dan kaget bahwa korban sudah tidak ada bersamanya. Lalu, bersama kakek dan paman korban berusaha mencari serta memanggil nama korban. Namun, tidak ada jawaban.
Merasa putus asa, orang tua korban meminta bantuan warga setempat. Kemudian, kakek korban melihat ke arah sungai depan rumah dan dilihatnya ada bekas percikan air di tembok sungai.
“Curiga dengan itu, bersama warga sepakat untuk menyusuri pinggiran sungai,” imbuhnya.
Berjarak sekitar 150 dari depan rumah, lanjut Sutriswoko, korban baru ditemukan dalam keadaan mengapung di sungai. Lalu diangkat oleh orangtuanya dan langsung di bawa ke poliklinik setempat.
“Setelah diperiksa, ternyata korban sudah meninggal,” paparnya.
Atas peristiwa tersebut, pihaknya meminta keterangan pada orang tua korban dan sejumlah saksi. Kemudian dimintakan surat keterangan dari pihak desa.
“Surat keterangan itu menyebutkan, bahwa kejadian tersebut murni musibah,” pungkasnya.
Editor: Azriel