JOMBANG, (Jurnaljatim.com) – Mengakhiri hidup secara tragis dilakukan oleh Dedi Suhartono (25) warga Dusun Kawur, Desa Keras, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang. Dedi gantung diri alias kendat di rumah ibunya Dusun Plumbon, Desa Plumbongambang, Kecamatan Gudo, Kabupaten Jombang.
Sebelum ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa, pada Minggu 31/3/2019) jam 07.00 WIB, pemuda itu datang ke rumah ibunya Warsiti dan berkeluh kesah (bercerita) tentang sakit yang dideritanya tidak kunjung sembuh. Selang beberapa jam kemudian, ibunya mendapati anaknya gantung diri.
“Usai bercerita sakitnya yang tidak sembuh-sembuh, kemudian korban menyuruh ibunya ke luar rumah. Tak lama kemudian ibunya kembali ke rumah, mendapati anaknya gantung diri di blandar dapur rumah menggunakan sarung,” kata AKP Yogas, SH Kapolsek Gudo Polres Jombang.
Melihat kejadian itu, spontan ibu korban teriak histeris dan meminta pertolongan kepada tetannha hingga peristiwa itu dilaporkan ke Polsek Gudo.
Yogas mengungkapkan, dalam pemeriksaan tim medis, tidak ditemukan tanda-tanda bekas penganiayaan di tubuhnya. Korban murni meninggal dunia karena gantung diri.
“Dari keterangan keluarganya, penyebab korban gantung diri karena depresi sakitnya yang tidak kunjung sembuh,” ujarnya.
Dari kejadian itu, pihak keluarga menolak untuk divisum dan keluarga menyadari bahwa kejadian tersebut adalah musibah dan tidak mempermasalahkan/memperkarakan dengan membuat surat pernyataan. Jenasah kemudian diserahkan kepada keluarga untuk di makamkan. (*)
Editor: Azriel