Kediri, Jurnaljatim.com – Berangkat mencari ikan di sungai Brantas, seorang warga desa Badalpandean, Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri malah menemukan mayat bocah. Penemuan itu langsung membuat gempar warga Badalpandean hingga kemudian dilaporkan ke Polsek Ngadiluwih Polres Kediri.
Seorang pencari ikan bernama Imam (45), kali pertama yang mengetahuinya. Ketika berangkat ke Sungai Brantas, dirinya melihat benda yang mengapung di bantaran sungai. Karena penasaran, Imam pun mendekati untuk mengeceknya.
Alangkah kagetnya, ketika di cek, ternyata jasad seorang bocah laki-laki yang sudah dalam keadaan tidak bernyawa. Mayat itu dalam posisi terlentang dan menyangkut di semak-semak. Imam kemudian memberukan ke warga lainnya dan dilaporkan ke polisi.
Sejurus kemudian, anggota unit Reskrim Polsek Ngadiluwih menuju lokasi kejadian. Mayat korban yang wajahnya sudah rusak itu, kemudian dibawa ke Puskesmas Ngadiluwih untuk diidentifikasi.
Kapolsek Ngadiluwih, AKP Moh Sokib, SH menjelaskan, dari pemeriksaan ciri – ciri mayat, korban seperti warga Dusun Mojo, Desa Plosoarang, Kecamatan Sanan Kulon, Kota Blitar, yang sebelumnya dilaporkan tenggelam ke Polsek Sanan Kulon, Polresta Blitar pada Senin, (11/3/2019) lalu.
“Untuk memastikan itu, kami lakukan koordinasi dengan Polsek Sanankulon Polresta Blitar. Setelah keluarganya dihubungi dan dilakukan pencocokan, ternyata benar. Korban bernama Supriyadi (8) yang tenggelam dan hanyut di Sungai Brantas,” terang AKP Sokib dikonfirmasi Jurnaljatim.com.
Selanjutnya, jenasah korban diserahkan kepada orangtuanya Imam Mualip untuk dibawa pulang ke Blitar dan dilakukan pemakaman. (*)
Editor @Hafid