Jurnaljatim.com
Secara umum, hari raya Idul Adha 1438 H dilaksanakan pada Jumat (1/9/2017) kemarin, namun berbeda dengan jamaah Thariqah Syattariyah dan Aboge. Mereka baru melaksanakan Sholat Sunah dua rakaat itu pada hari ini, Minggu (3/9/2017).
Secara umum, hari raya Idul Adha 1438 H dilaksanakan pada Jumat (1/9/2017) kemarin, namun berbeda dengan jamaah Thariqah Syattariyah dan Aboge. Mereka baru melaksanakan Sholat Sunah dua rakaat itu pada hari ini, Minggu (3/9/2017).
Di Kabupaten Magetan, ratusan jamaah pengikut Thariqah Syatariyah yang tersebar di sejumlah kecamatan Diantaranya di Kecamatan Takeran, Lembeyan, Bendo, dan Kecamatan Kawedanan secara khusuk melaksanakan di sejumlah Masjid.
Salah satunya seperti di Masjid Almuttaqin, Dukuh Bendo, Desa Kuwonharjo, Kecamatan Takeran, Kabupaten Magetan.
Di masjid tersebut ada puluhan orang yang mengikuti Shalat. Jamiran, seorang jamaah mengatakan secara Amaliyah tidak ada perbedaan dalam pelaksanaan rukun shalat. Hanya saja, waktu pelaksanaannya yang berbeda.
“Bahwa, tanggal 10 Dzulhijjah, waktu pelaksaanan shalat Idul Adha, jatuh pada hari Minggu. Itu sesuai dengan rukyah istikmal, atau penyempurnaan, yang dihitung sejak 1 Muharrom 1438 Hijriyah,” katanya.
Usai shalat Idul Adha, para jamaah Thariqah Syatariyah itu juga menyembelih hewan kurban. Di Masjid Almuttaqin, ada 8 ekor kambing dan 1 ekor sapi yang disembelih untuk kurban.
Sementara, jamaah Aboge yang tersebar di 7 desa, di 4 kecamatan di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, diantaranya Kecamatan Leces, Dringu, Bantaran, dan Kuripan juga melaksanakan shalat Ied pada Minggu pagi. Diantaranya di Masjid Leces. Seperti shalat Ied pada umumnya, pada rakaat pertama tujuh kali takbir dan rakaat kedua lima kali takbir.
Jamaah Aboge berpedoman pada Kitab Mujarobah, atau Kitab Jawa Kuno. Mereka berkeyakinan hari raya Idul Adha jatuh pada hari ini, yaitu Minggu Legi. Aboge sendiri diambil dari dua suku kata, A dan Boge, A berarti tahun alif, sedangkan Boge berarti Rabu Wage.
Ustadz Buri Bariyah, tokoh Aboge setempat, mengatakan perhitungan Aboge tidak selalu sama dengan perhitungan pemerintah yang jatuh pada hari Kamis kemarin.
“Perhitungan lebaran Aboge adalah Japatji, hari ke papat atau empat, pasaran siji, atau satu, jadi hari raya Idul Adha 1438 Hijriah jatuh pada hari Minggu Legi,” katanya.
Seusai acara, warga juga berbagi daging sapi yang disembelih jamaah Aboge. Untuk tahun ini di masjid Leces ada 1 sapi dan 2 kambing pemberian warga untuk berkurban. (tim)
No tags for this post.
Komentar