Surabaya, Jurnal Jatim – Tim peneliti program studi sarjana terapan desain grafis, fakultas vokasi Universitas Negeri Surabaya (Unesa) berkolaborasi dengan BPBD Kota surabaya medesain Alat Permainan Edukatif (APE) untuk meningkatkan kesadaran bencana pada anak usia dini
Tim pelaksana penelitian dari Unesa diketuai Nanda Nini Anggalih, S.Pd., M.Ds dengan anggota Asidigisianti Surya Patria, S.T., M.Pd; Dr. Martadi., M.Sn.; Nova Kristiana, S.Sn, M.Sn.; Arieviana Ayu Laksmi, S.T., M.B.A dan Irhamna Nirbhaya Carreca, S.T., M.MT.
Nanda menyebut penelitian pengembangan alat permainan edukatif (APE) untuk meningkatkan kesadaran bencana pada anak usia dini itu berkolaborasi dengan BPBD Kota Surabaya mulai April hingga November 2024.
“Lokasi pengabdian masyarakat di Jl. Jemursari Kota Surabaya, Jawa Timur,” kata Nanda, Kamis (17/10/2024).
Nanda menjelaskan bahwa Surabaya sebagai kawasan metropolitan terbesar kedua di Indonesia, memiliki sejarah panjang menghadapi berbagai bencana alam.
Namun, anak-anak usia dini seringkali kurang memiliki pengetahuan dan pemahaman untuk merespons bencana secara efektif, sehingga membuat mereka rentan.
Upaya mitigasi bencana dimulai sejak dini karena anak-anak pada usia PAUD belum memiliki kemampuan untuk memahami dan mengantisipasi risiko bencana. “Sehingga anak usia dini sering menjadi korban yang paling rentan,” ujarnya.
Oleh karena itu, dengan memberikan pendidikan mitigasi bencana sejak dini, mereka dapat mempersiapkan diri dan mengurangi risiko menjadi korban, terbiasa dan terlatih untuk memahami risiko bencana, sehingga mampu mengambil tindakan yang benar.
“Hal itu dapat membantu meminimalkan dampak bencana dan melindungi kehidupan dan keamanan mereka di masa depan,” katanya.
Untuk mengatasi masalah itu, pendekatan desain diadopsi untuk menciptakan media permainan edukatif untuk difokuskan pada kesadaran bencana yang secara khusus disesuaikan untuk anak usia dini.
Proses desain melibatkan kolaborasi antara peneliti, pendidik, dan Badan Penanggulangan Bencana Kota Surabaya untuk memastikan materi-materi tersebut relevan, sesuai budaya, dan sejalan dengan pedoman kesiapsiagaan bencana lokal.
“Desain permainan yang akan dibuat diuji coba di beberapa PAUD Surabaya, dan dampaknya terhadap kesadaran bencana anak-anak dievaluasi melalui survei pra dan pasca-tes,” katanya.
Berdasarkan hasil dari studi referensi, merumuskan konsep desain alat permainan edukatif berupa puzzle. Ditujukan untuk mengenalkan jenis bencana kepada anak usia dini merupakan konsep yang menarik karena bisa menggabungkan pembelajaran dengan aktivitas bermain yang interaktif.
“Puzzle itu tidak hanya merangsang kemampuan kognitif dan motorik anak, tetapi juga membantu mereka memahami konsep dasar mengenai bencana secara menyenangkan dan ramah anak,” ujarnya.
Dapatkan update berita menarik hanya di Jurnaljatim.com, Jangan lupa follow jurnaljatim.com di google news instagram serta twitter Jurnaljatim.com.