Kediri, Jurnal Jatim – Puluhan massa tergabung dalam Paguyuban Bosta Kediri menggelar aksi terkait adanya penertiban yang dilakukan KAI pada Rabu 28 Agustus 2024 dan rencana penataan kawasan stasiun kota kediri.
Hal itu diutarakan oleh korlap aksi demo, Nowo Doso saat gelar aksi di Balai Pemkot Kediri.
“Masa menuntut tindak lanjut surat rekomendasi DPRD Kota Kediri No 170/400/419.20/2016,” kata korlap aksi, Nowo Doso di Balai Pemkot Kediri, Senin (2/9/2024).
Massa juga mendesak PT KAI untuk merealisasikan tempat untuk PKL BOSTA. Selain itu, menuntut KAI memberikan tempat pangkalan bagi becak dan ojek, serta kartu pas berbayar bagi transportasi mobil
“Kita mendesak PT KAI untuk memberikan (tanggung jawab sosial perusahan) TSP bagi warga di lingkungan stasiun kota Kediri,” ucapnya.
Usai menggelar aksi demo di depan stasiun kediri, massa melanjutkan aksi demo di balai kota kediri dan gedung DPRD Kota Kediri.
Sementara itu, PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 7 Madiun menghormati setiap aspirasi yang disampaikan masyarakat, termasuk aksi damai tersebut.
Deputy VP Daop 7 Madiun, Irene Margareth Konstantine menyatakan penataan kawasan stasiun dilakukan dengan tujuan menciptakan lingkungan yang lebih tertib, aman, dan nyaman bagi seluruh pengguna jasa kereta api dan masyarakat di sekitar stasiun.
“Penataan ini didukung oleh pemerintah daerah dan merupakan bagian dari program penataan kota yang lebih luas,” ujar Irene dalam siaran pers.
Irene juga menegaskan PT KAI telah melaksanakan sosialisasi kepada masyarakat terkait rencana penataan tersebut.
Dalam sosialisasi itu, disampaikan mengenai rencana perluasan area parkir, penataan pintu masuk stasiun, serta pengaturan lokasi pangkalan tukang becak.
Sosialisasi yang dilaksanakan mengundang semua unsur yang berkepentingan terhadap penataan stasiun kediri.
“Penataan yang dilakukan termasuk penataan akses jalan penumpang ke stasiun maupun akses masyarakat. Kami berharap upaya ini dapat meningkatkan kenyamanan dan keamanan di Stasiun Kediri,” ujarnya.
Ia menegaskan KAI tetap berkomitmen untuk menjalin komunikasi dengan seluruh pemangku kepentingan termasuk masyarakat yang terdampak oleh kebijakan penataan stasiun.
Irene mengajak semua pihak untuk menjaga kondusivitas lingkungan dan mendukung upaya bersama dalam menciptakan tata kota yang lebih baik.
Dapatkan update berita menarik hanya di Jurnaljatim.com, Jangan lupa follow jurnaljatim.com di google news instagram serta twitter Jurnaljatim.com.