Umat Hindu Malang Raya Upacara Jalanidhi Puja di Pantai Balekambang, Ini Tujuannya

Malang, Jurnal Malang Raya melaksanakan Upacara Jalanidhi Puja di pantai Balekambang Desa Srigonco, Kecamatan Bantur Kabupaten Malang untuk menyambut Hari Raya Nyepi Tahun Saka 1946.

Adapun tema tahun ini adalah Sat Cit Ananda Untuk Jaya, artinya Kebahagiaan Tertinggi Untuk Indonesia Jaya.

Upacara itu merupakan suci pemujaan Dewa Bharuna penguasa lautan sebagai manifestasinya Sang Hyang Widhi Wasa dengan tujuan memohon thirta amerta kamandalu (air suci kehidupan).

Upacara umat Hindu Malang Raya tersebut juga dirangkai dengan pelarungan jolen yang didalamnya terdapat .

Prosesi upacara pada Rabu (6/3/2024) itu oleh dipimpin pandita agama Hindu terkemuka, Singgih Pandita Tanaya Nirmala dan Singgih Putri Widiningsih Nirmala.

Ketua PHDI Kabupaten Malang juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh umat Hindu Malang Raya yang turut hadir dalam upacara tersebut.

Acara seremonial dihadiri oleh perwakilan dari Pemerintah Kabupaten Malang, Kepala Bapenda Kabupaten Malang Dr. Made Arya Wedanthara. Juga dihadiri Anggota DPR RI Komisi XI fraksi PDI Perjuangan dan Ketua PHDI Provinsi .

Made Arya Wedanthara dalam sambutannya menyampaikan ucapan Hari Raya Nyepi Tahun Saka 1946 Masehi kepada seluruh umat Hindu yang hadir di Pantai Balekambang.

“Semoga melalui rangkaian perayaan Hari Raya Nyepi ini, seluruh umat Hindu dapat menemukan jati diri untuk meraih keseimbangan diri dan alam semesta,” kata Made Arya dalam sambutannya mewakili Bupati Malang, Sanusi.

Salah satu ikon dari acara ini adalah tarian sakral “Nata Mudra Karana”, yang memiliki arti perwujudan Dewa penjaga 9 penjuru arah, yang ditarikan oleh sanggar tari Sekar Arum Trimurti 01 Pakisaji.

Tarian itu memiliki makna mendalam dan hanya boleh ditampilkan oleh yang masih gadis. Tarian ini menjadi bagian penting dari kesakralan acara Jalanidhi Puja di Pura Amerthajati Balekambang.

Upacara Jalanidhi Puja tidak hanya menjadi momen keagamaan, tetapi juga sebagai ajang dan persaudaraan antarumat Hindu Malang Raya.

Keindahan pantai, dipadu dengan suasana sakral upacara, menciptakan pengalaman spiritual yang mendalam bagi semua yang hadir.

Semangat kebersamaan dan toleransi terus terpancara, menjadikan upacara ini sebagai simbol kerukunan antarumat beragama di Malang Raya. [*/]

Dapatkan update menarik hanya di , Jangan lupa follow di jurnaljatim.com dgoogle news instagram serta twitter .com

Related Posts