Jombang, Jurnal Jatim – Grebek apem, salah satu tradisi khas Kabupaten Jombang Jawa Timur menyambut bulan ramadan. Warga beramai-ramai melaksanakan acara tahunan itu.
Mereka memadati Alun-alun Jombang untuk mendapat jajanan kue apem yang dibentuk menyerupai gunungan, Jumat (8/3/2024).
“Alhamdulillah saya dapat kue apem bayak,” ucap Hartini, salah satu warga setempat di Alun-alun Jombang.
Grebeg Apem Megengan dalam rangka Tarhib Ramadan 1445 H ini berbeda. Tidak hanya satu gunungan Apem berukuran besar. Namun ada 17 Tumpeng Gunungan Apem.
Satu tumpeng Gunungan Apem berukuran tinggi 3 meter berada di tengah-tengah alun-alun Jombang.
Sementara 16 gunungan tumpeng apem lainnya dikirab ribuan anak-anak pelajar dari Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat. Ribuan kue apem itu dibagikan gratis kepada masyarakat.
Pj Bupati Jombang Sugiat mengatakan grebek apem sudah menjadi tradisi tahunan di Kota Santri ini. Diaksanakan sebagai penanda dan pengingat datangnya bulan suci Ramadan bagi umat Islam di Kabupaten Jombang.
“Tentu dengan harapan agar warga Jombang bersiap diri secara jasmani dan rohani menyambut dengan suka cita dan menjalankan ibadah selama Bulan Ramadan di tahun 2024,” ujarnya.
Tradisi grebek apem dan kirab gunungan kue apem memiliki makna filosofis yang sangat mendalam bagi warga kota santri.
“Kata apem berasal dari bahasa arab, yaitu afwan, yang memiliki arti meminta pengampunan dari Allah SWT,” katanya.
Sugiat menyebut grebek apem merupakan kolaborasi dari sejumlah Dinas dan Lembaga di Kabupaten setempat.
Kolaborasi tersebut diharapkan dapat memberikan dampak lebih besar bagi umat Islam di Jombang untuk menyambut bulan ramadan dengan hati bersih dan tekad bulat menjalankan ibadah dengan sebaik-baiknya..
Sugiat juga menekankan nilai-nilai toleransi, ukhuwah, serta saling menghargai atas perbedaan dalam menjalankan ibadah.
“Marilah kita melaksanakan puasa dan ibadah lainnya di bulan Ramadan dengan niat ikhlas karena Allah SWT. Menjaga suasana Jombang tetap teduh dan kondusif,” katanya.
Untuk diketahui, Grebek Apem juga menjadi pembuka rangkaian Ramadan di masjid Agung Baitul Mukminin, termasuk di dalamnya Gema Sholawat, Festival Kuliner Ramadan dan syiar dakwah lainnya.
Festival Kuliner Ramadan merupakan acara tahunan untuk memanfaatkan momen jelang berbuka puasa, memudahkan masyarakat mencari takjil dan makanan berbuka puasa, serta memberikan kesempatan kepada para penjual untuk meningkatkan omzet dari hasil produk dan makanan yang dijual.
Festival Kuliner Ramadan dimulai pukul 15.00 WIB hingga 21.00 WIB selama bulan Ramadan. Lokasinya di area parkir depan gedung Islamic Center dan sepanjang jalan Arief Rahman Hakim, atau jalan sebelah Barat dari Masjid Agung Baitul Mukminin.
Dapatkan update berita menarik hanya di Jurnaljatim.com, Jangan lupa follow di jurnaljatim.com di google news instagram serta twitter Jurnaljatim.com