Jombang, Jurnal Jatim – Pemuda yang ceburkan diri ke sungai brantas Jombang ditemukan tak bernyawa di Porong, Sidoarjo, Jawa Timur, Minggu (11/2/2024) petang.
Pemuda tersebut bernama Achmad Rokhim (26) warga Dusun Klampok Desa Betek Kecamatan Mojoagung Kabupaten Jombang Jawa Timur.
“Jenazah korban sudah diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan,” kata Kapolsek Kesamben AKP Achmad, Senin (12/2/2024) pagi.
Berita sebelumnya: Identitas Pemilik Motor yang Diduga Ceburkan Diri di Sungai Brantas Jombang Terungkap
Diketahui Achmad Rokhim menceburkan diri di sungai brantas desa Jombatan Kecamatan Kesamben Kabupaten Jombang pada Jumat (9/2/2024) siang lalu.
Rokhim memarkir sepeda motornya honda beat warna putih bernopol S 4833 ZO di bantaran bendungan (DAM) Karet Sungai Brantas Desa Jombatan, Kesamben, Jombang.
Achmad mengatakan, rekaman CCTV pada operator bendungan karet yang berada di sisi Utara sungai brantas masuk wilayah Desa Menturus Kecamatan setempat diketahui ada laki-laki duduk di tepi sungai.
Tak lama kemudian, laki-laki yang diduga Rokhim itu menceburkan diri ke sungai brantas dan hanyut terbawa arus deras.
“Keterangan pihak keluarga Rokhim tidak memiliki kebiasaan atau hobi memancing, sehingga keluarga menduga Rokhim pergi ke bendungan karet Sungai Brantas Desa Jombatan sengaja menceburkan diri ke sungai atau bunuh diri,” ujarnya.
Atas kejadian itu, tim BPBD Jombang dan Basarnas Jawa Timur melakukan penyisiran sepanjang aliran sungai brantas dari wilayah Kesamben sampai Porong, Sidoarjo.
Pada Minggu (11/2/2024) sekira pukul 18.00 WIB di Sungai Brantas Porong Sidoarjo, ditemukan jenazah laki-laki tanpa identitas dengan menggunakan kaos hitam biru tulisan “VOLCOM”.
“Jenazah tersebut kemudian dievakuasi ke RS Pusdik Gasum Porong untuk dilakukan identifikasi,” ujar Achmad.
Menurut keterangan keluarga Rokhim, foto pakaian yang melekat pada jenazah laki-laki itu serupa pakaian yang dikenakan Rokhim, karena keluarga memiliki foto korban semasa hidup memakai kaos tersebut.
Korban tiga hari tidak pulang
Korban sehari-hari memungut sampah di kampung-kampung. Dikatakan Achmad, terakhir keluarga mengetahui korban pergi meninggalkan rumah sejak Jumat 9 Februari 2024 sekira pukul 11.30 WIB atau sekitar tiga hari terakhir.
“Keluarga sempat mencari keberadaannya karena sampai malam tidak kunjung pulang dan kemarin ditemukan meninggal,” ujarnya.
Keterangan keluarga menyebutkan, Rokhim semenjak ayahnya meninggal dunia tampak seperti orang stres atau depresi, dia sering mondar-mandir serta termenung sendiri.
“Dugaan awal pemuda itu bunuh diri karena depresi setelah ayahnya meninggal dunia,” pungkasnya.
Dapatkan update berita menarik hanya di Jurnaljatim.com, jangan lupa follow jurnaljatim.com di google news instagram serta twitter Jurnaljatim.com.