Jombang, Jurnal Jatim – Muncul dugaan pemotongan uang perjalanan dinas Panwaslu Kelurahan/Desa (PKD) di Kecamatan Megaluh Kabupaten Jombang, Jawa Timur.
Koordinator PKD Kecamatan Megaluh, Kabupaten Jombang, Bondan Kriswanto menjelaskan “pemotongan” uang perjalanan dinas tersebut atas kesepakatan seluruh PKD di kecamatan setempat.
Uang yang terkumpul kemudian digunakan untuk kegiatan sosial. Seperti menjenguk anggota PKD yang sakit maupun kegiatan sosial lainnya.
“Jadi, sebenarnya bukan pemotongan, tapi teman-teman PKD sepakat menyisihkan uang perjalanan dinas untuk kegiatan bersama. Ada yang Rp25 ribu sampai Rp50 ribu per orang setiap pencairan,” kata Bondan, Senin (19/2/2024).
Dikatakan Bondan, baik pemasukan maupun pengeluaran uang yang dijadikan kas itu juga disampaikan kepada seluruh PKD yang berjumlah 13 se Kecamatan Megaluh. Saat ini, dikatakan Bondan, uang saldo Rp3 juta lebih.
Bondan pun merasa heran dengan rekannya sesama PKD yang melapor ke Bawaslu Jombang perihal itu. Harusnya, disampaikan di internal lebih dulu yakni melalui Panwascam (Panwas Kecamatan).
Lebih lanjut Bondan menjelaskan, pencairan uang perjalanan dinas bisa dilakukan setelah PKD menyelesaikan penyusunan dokumen pertanggungjawaban (SPJ) pekerjaan.
“PKD di Kecamatan Megaluh ini belum pada selesai SPJ nya sehingga belum cair. Kalau pun ada PKD di daerah lain yang sudah dicairkan, mungkin itu ditalangi (dipinjami sementara) oleh Panwascam yang punya kas atau lainnya,” kata PKD Sumbersari ini.
Bondan menegaskan permasalahan dugaan pemotongan uang perjalanan dinas atau SPPD (Surat Perintah Perjalanan Dinas) PKD itu sebuah kesalahpahaman. Bondan juga sudah memberikan klarifikasi kepada panwascam maupun Bawaslu Jombang.
Tidak beda jauh dengan yang disampaikan oleh PKD Pacarpeluk Kecamatan Megaluh, Kamaluddin. Dia pun keberatan jika itu disebut potongan.
“Kalau menurut saya itu kita menyisihkan sebagian kecil uang SPPD kita untuk kegiatan sosial, menjenguk teman sakit bahkan rekreasi bersama. Itu uang SPPD loh ya, bukan honor PKD. Pada intinya uang itu akan kembali ke kita lagi,” kata Kamal sapaan akrabnya.
Secara berkala, Kamal mengaku menerima catatan laporan uang saldo dari koordinator PKD Kecamatan Megaluh. “Semua sangat transparasi kok. Saya juga selalu dapat laporannya yang dibukukan,” ujarnya.
Dapatkan update berita menarik hanya di Jurnaljatim.com, Jangan lupa follow di jurnaljatim.com di google news instagram serta twitter Jurnaljatim.com