Pasuruan, Jurnal Jatim – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Pasuruan mengajak lulusan SMA yang berada di wilayah pegunungan agar berpartisipasi jadi Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS) pemilu 2024.
Diketahui, Bawaslu Pasuruan saat ini tengah melakukan perekrutan pengawas TPS untuk pemilu 2024. Bawaslu membutuhkan 4504 Pengawas TPS di wilayah setempat.
Jumlah tersebut sama dengan total TPS di Kabupaten Pasuruan yang akan digunakan warga untuk menentukan pilihan tak politiknya pada 14 Februari 2024 mendatang.
Ketua Bawaslu Kabupaten Pasuruan, Arie Yunianto, mengatakan, ajakan itu sangat penting. Sebab tidak banyak warga di daerah pegunungan yang mendaftar sebagai PTPS.
Faktornya pun bermacam-macam. Selain kurang tertarik, Bawaslu berpendapat bahwa persoalan SDM (Sumber Daya Manusia) yang kurang cakap seputar informasi kepemiluan yang membuat sepi peminat.
”Makanya kami terus sosialisasi, yang kuliah kami harapkan bisa pulang kampung dan mendaftar,” ujar Arie saat sosialisasi pembentukan PTPS Pemilu 2024 di Hotel Tretes View Prigen, Senin (25/12/2023)
Arie mencontohkan di Kecamatan Tosari dan Puspo. Dua wilayah itu akan menjadi sasaran sosialisasi lebih intens. Utamanya melalui Panwascam (Panitia Pengawas Kecamatan).
“Hari ini kami juga minta kepada Panwascam Tosari dan Puspo untuk lebih intens menyampaikan ke masyarakat tentang rekrutmen PTPS,” ujarnya.
Untuk bisa menjadi PTPS, syaratnya sangat mudah. Minimal lulusan SMA sederajat, minimal usia 21 tahun dan menguasai informasi kepemiluan.
Apabila lolos, tugas Pengawas TPS hampir sama dengan PPL. Hanya saja, yang diawasi di sekitaran TPS saja. Mulai dari pencoblosan hingga rekapitulasi penghitungan surat suara.
Tugasnya memastikan proses pencoblosan sampai penghitungan surat suara di TPS selesai dilaksanakan. [Kmf Jatim]
Dapatkan update berita menarik hanya di Jurnaljatim.com, jangan lupa follow jurnaljatim.com di google news instagram serta twitter Jurnaljatim.com