Nganjuk, Jurnal Jatim – Sebuah pabrik penggorengan kerupuk di Jl Mayjen Sutoyo Kelurahan Kartoharjo, Kabupaten Nganjuk terbakar, Selasa (19/9/2023) petang.
Kebakaran di pabrik tersebut terjadi di saat pemiliknya, Warsini (53) pergi salat ke masjid. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.
Namun begitu, pemilik usaha mengalami kerugian puluhan juta rupiah karena tempat usahanya ludes dilalap si jago merah.
“Penyebab kebakaran karena kelalaian pemilik saat mematikan api penggorengan,” kata Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Nganjuk, Sujito, Rabu (20/9/2023) pagi.
Mulanya Warsini melakukan aktivitas penggorengan kerupuk di pabrik itu. Pukul 16.50 WIB, tungku penggorengan kerupuk dimatikan lalu ditinggal Warsini pergi ke Masjid sekitar pukul 17.30 WIB.
“Pada saat ditinggal ke masjid, Warsini lupa belum memastikan sudah padam atau belum,” ujarnya menjelaskan.
Tiba-tiba, dikatakan Sujito, api dalam tungku tersebut kembali menyala dan minyak dalam penggorengan mendidih.
“Lalu minyak tersebut ikut mengeluarkan api dan menyambar area sekitar tungku,” kata Sujito.
Tak berselang lama api menyambar minyak dalam tong kemudian menimbulkan ledakan dan peristiwa itu diketahui oleh orang tua Warsini.
Mengetahui ada kebakaran, tetangga Warsini datang dan kondisi api semakin membesar. Upaya pemadaman api secara manual pun gagal.
Warga memberitahukan kepada perangkat desa setempat lalu dilaporkan ke Polsek dan Damkar Nganjuk.
“Setelah ada laporan kami langsung ke lokasi untuk membantu melakukan pemadaman api,” ujarnya.
Setiba di lokasi, petugas langsung melakukan pemadaman api yang menyala. Petugas menyemprotkan air ke titik api itu. Sejumlah warga dan petugas lainnya juga turut membantu menjinakkan si jago merah.
“Untuk yang terbakar di bagian dapur tempat penggorengan kerupuk,” tandasnya.
Sekitar dua jam kemudian kobaran api berhasil dipadamkan oleh petugas. Sebagai upaya mengantisipasi munculnya api lagi, petugas melakukan pembasahan di sekitar lokasi kebakaran.
“Setelah pembasahan, lokasi dinyatakan aman dan pemadaman kebakaran selesai,” ujar Sujito menegaskan.
Sujito kembali memastikan tidak ada korban jiwa maupun luka dalam kebakaran itu. Sujito mengimbau warga memastikan rumah aman sebelum ditinggalkan pergi untuk aktivitas.
Menurutnya, kebakaran terjadi pasti ada sebab entah timbul dari unsur kesengajaan maupun tidak disengaja, oleh karena itu jangan lalai terhadap hal-hal yang bisa memicu kebakaran.
“Periksa kompor, peralatan kelistrikan dan pemantik api dalam keadaan aman atau tidak menyala sebelum ditinggal pergi, sebab hal sepele bisa menimbulkan kerugian materiil maupun korban jiwa,” imbaunya.
Dapatkan update berita menarik hanya di Jurnaljatim.com, Jangan lupa follow jurnaljatim.com di google news instagram serta twitter Jurnaljatim.com.