Madiun, Jurnal Jatim – Masa angkutan lebaran 2022 yang ditetapkan KAI selama 22 hari telah selesai. Meski berlangsung lancar, namun Daop 7 Madiun, Jawa Timur mencatat terdapat sejumlah kejadian pelanggaran.
Manager Humas KAI Daop 7 Madiun, Ixfan Hendriwintoko mengungkapkan, selama angkutan lebaran 2022, Daop 7 Madiun, mencatat ada lima kejadian keamanan dan ketertiban (kamtib) di jalur KA (Kereta Api) di wilayah kerjanya.
“Pelanggaran tertinggi yakni terdapat tiga kejadian kendaraan menemper kereta api,” kata Ixfan Hendriwintoko, Sabtu (14/5/2022).
Kemudian, Ixfan menyebut, satu kejadian orang menemper Kereta api (KA) dan satu kejadian palang pintu jalur perlintasan langsung (JPL) yang ditabrak. Namun, Sejumlah kejadian tersebut tidak sampai mengganggu kenyamanan penumpang KA.
“Selama 22 hari masa angkutan Lebaran, secara keseluruhan telah berjalan dengan selamat, aman, nyaman dan sehat,” ujarnya.
KAI menetapkan masa angkutan lebaran 2022 selama 22 hari mulai 22 April hingga 13 Mei 2022. Selama itu, Daop 7 Madiun melayani 268.285 orang penumpang. Rincinya, 127.790 orang pelanggan KA yang naik dan 140.495 orang yang turun.
“Rata-rata mengangkut 12.194 penumpang perharinya. Khusus Stasiun Madiun selama periode itu sudah melayani 45.874 pelanggan KA yang naik dan 49.989 pelanggan KA yang turun,“ kata Ixfan.
Puncak arus mudik angkutan Lebaran 2022, disebut Ixfan terjadi pada Sabtu (30/4/2022). Pelanggan KA yang berangkat dari wilayah Daop 7 berjumlah 4.324 orang.
“Sementara untuk puncak arus balik terjadi pada Rabu (4/5/2022). Jumlah pelanggan KA yang berangkat dari wilayah Daop 7 Madiun sebanyak 9.938 orang,” ujarnya.
Rute favorit masyarakat di wilayah Daop 7 Madiun selama periode tersebut yakni relasi Madiun – Pasar Senen, Madiun – Surabaya Gubeng, Madiun – Lempuyangan, dan Madiun – Yogyakarta.
Adapun jumlah penumpang yang membatalkan tiket periode 22 April hingga13 Mei 2022 di 7 stasiun Daop 7 Madiun sebanyak 741 orang. Rinciannya Stasiun Madiun 288 orang, Nganjuk 0, Kertosono 80 orang, Jombang 147 orang, Kediri 125 orang, Tulungagung 1 orang, dan Blitar 100 orang.
“Selama periode tersebut Daop 7 juga telah melayani sebanyak 10.453 peserta antigen,” ucapnya.
Rinciannya stasiun Madiun 4.275 peserta, Nganjuk 789 peserta, Kertosono 739 peserta, Jombang 866 peserta, Kediri 1.524 peserta, Tulungagung 1.118 peserta, dan Blitar 1.142 peserta.
Sementara jumlah penumpang yang membatalkan tiket periode 22 April – 13 Mei 2022 di 7 stasiun Daop 7 Madiun sebanyak 741 orang dengan rincian Stasiun Madiun 288 orang, Nganjuk 0, Kertosono 80 orang, Jombang 147 orang, Kediri 125 orang, Tulungagung 1 orang, dan Blitar 100 orang.
Untuk mendukung angkutan Lebaran 2022, selama 22 hari Daop 7 Madiun menyiapkan sebanyak 8 perjalanan KA Jarak Jauh serta menyiapkan 61.864 tempat duduk dengan rata-rata 2.812 tempat duduk perhari.
Selain KA keberangkatan dari Daop 7 Madiun, ada pula KA yang melintas di wilayah Daop 7 Madiun sebanyak 38 perjalanan KA Jarak Jauh serta 4 KA Jarak Jauh tambahan dengan relasi ke berbagai tempat tujuan untuk melayani pelanggan KA pada periode itu.
Diakui Ixfan, keberhasilan dalam melayani pelanggan di masa angkutan Lebaran 2022 itu tak lepas dari peran seluruh insan KAI dan kolaborasi dengan seluruh pihak dalam memberikan pelayanan terbaik kepada para pelanggan yang mengutamakan pelayanan dan keselamatan.
“Terima kasih kami sampaikan kepada para pelanggan KAI atas pilihannya menggunakan transportasi kereta api selama masa angkutan Lebaran 2022 dan telah mematuhi protokol kesehatan. KAI akan menjaga kepercayaan itu dengan terus meningkatkan pelayanan kedepannya,” tutupnya.
Dapatkan update berita menarik lainnya hanya di Jurnaljatim.com, jangan lupa follow jurnaljatim.com di google news dan akun instagram Jurnaljatim.com.