Jumlah Menurun, 160 Orang Meninggal Akibat Kecelakaan di Tuban

Tuban, – Korban dunia akibat kecelakaan lalu lintas di Kabupaten Tuban, Jawa Timur pada tahun 2020 sebanyak 160 orang. Jumlah itu menurun di masa pandemi COVID-19.

Hal itu disampaikan Tuban AKBP Ruruh Wicaksono, ketika jumpa terkait laporan Analisa dan Evaluasi (Anev) akhir tahun di ruangan mapolres setempat, Rabu, (30/12/2020).

Ia mengungkapkan angka korban meninggal dunia itu menurun 16,67 persen dibandingkan tahun 2019 yang tercatat ada 192 orang meninggal dunia.

Kemudian korban luka berat  di tahun 2019 ada 31 orang di tahun ini 25 orang atau menurun 19,35 persen.

“Lalu untuk korban luka ringan di tahun lalu ada 1.551 orang dan tahun ini 1.029 orang, menurun 33,66 persen,” kata mantan Kapolres Madiun ini.

Berdasarkan catatan Satlantas Tuban, memang secara keseluruhan terdapat penurunan angka kasus lantas sepanjang tahun 2020 dibandingkan tahun 2019 lalu.

Ruruh menyebut, salah satu faktornya pergerakan yang melintas di jalur Tuban berkurang karena terpengaruh kebijakan pemerintah terkait penanganan kasus COVID-19.

“Angka laka lantas di tahun lalu ada sebanyak 1.141 kejadian. Sedangkan sepanjang tahun ini ada 791 kejadian kecelakaan atau mengalami penurunan 30,67 persen,” ujarnya.

Kasat Lantas Polres Tuban AKP Argo Budi Sarwono menambahkan, penurunan angka laka lantas di Tuban pada tahun 2020 ini dipengaruhi beberapa hal.

Di antaranya, anggota gencar melakukan sosialisasi terkait pentingnya dan rutin menggelar patroli dan lainnya.

“Kita melakukan patroli pada jam-jam tertentu dan penindakan bagi ,” Argo menambahkan.

Selain itu, faktor lain yakni pada tahun ini adanya larangan sebagai antisipasi pencegahan penyebaran COVID-19. Kebijakan itu berdampak pada berkurangnya mobilitas kendaraan yang melintas di Kabupaten Tuban.

“Diterapkannya kebijakan Pembatalan Sosial Berskala Besar (PSBB) di beberapa wilayah juga berdampak pada hilir mudik kendaraan yang melintas di Tuban. Ini menjadi faktor pendukung lainnya angka kecelakaan di tahun 2020 menurun,” pungkasnya.

 

 

Editor: Azriel