JOMBANG (Jurnaljatim.com) – Ratusan santriwati Pondok Pesantren Lathifiyyah I, Bahrul Ulum, Tambakberas, Desa Tambakrejo, Kecamatan Jombang, Jawatimur, mendapatkan “Pelajaran” pengetahuan tentang Narkoba dari Polres Jombang.
Pelajaran itu disampaikan oleh Kasat Reserse Narkoba Polres Jombang, AKP Mochamad Mukid SH dalam kegiatan sosialisasi dan penyuluhan tentang bahaya Narkoba. Materi diantaranya tentang arti Narkoba, beserta jenis-jenisnya dan dampak atau akibat dari konsumsi barang haram Narkoba, Jumat (16/8/2019).
Dalam penyuluhan itu, AKP Mukid juga mengajak para santri dan santriwati untuk memerangi Narkoba. Yakni dengan cara tidak mencoba dan menjauhinya. Sebab, Narkoba bermula dari coba-coba kemudian ketagian.
Saat ini, lanjut Mukid, barang terlarang itu sudah menyasar ke segala penjuru. Ponpes, kata Mukid, sangat memungkinkan menjadi sasaran empuk para pengedar. Untuk itu, santri dan santriwati harus mengetahui bahaya dan dampak Narkoba.
“Mengenalkan dan memberikan pemahaman tentang bahaya Narkoba kepada santri adalah cara kami menangkal Narkoba masuk ke Pesantren,” ujar perwira asal Kediri ini.
Dihadapan sekitar 400 santriwati Lathifiyah 1, AKP Mukid mengingatkan agar waspada dalam pergaulan, terutama di luar pondok. Selain itu, santri dan santriwati diminta itu tidak mudah percaya dengan orang yang baru dikenal.
“Jika dimintai tolong orang mengantar barang dengan upah atau bayaran besar, jangan langsung mau. Sebab, bisa jadi barang itu Narkoba. Jika tertangkap polisi, bisa dipenjara,” papar Mukid didampingi Iptu Pranan, KBO Resnarkoba.
Pengasuh Ponpes Lathifiyyah I, Nyai Hj. Mahfudloh Aly Ubaid menyampaikan terimakasih atas pembekalan pengetahuan tentang narkoba kepada para santriwatinya. Sebab, narkoba adalah barang haram yang merusak generasi penerus bangsa.
“Sebelumnya, kemarin saya juga sudah nendapatkan informasi jika pada tahun ini Narkoba mulai merasuk ke Pondok Pesantren. Sosialisasi dan penyuluhan seperti ini adalah sangat bagus dan tepat untuk membentengi masuknya Narkoba,” ujar Bu Nyai Mahfudloh, putri pertama penggerak Nahdlatul Ulama, KH. Wahab Chasbullah.
Ponpes akan lebih ketat melakukan pengawasan terhadap para santri dan santriwati. Selain itu, juga akan mewaspadai setiap barang kiriman yang masuk untuk diberikan kepada santri.
“Disini ada pengurusnya, akan saya minta untuk lebih ketat melakukan pengawasan. Jangan sampai Narkoba masuk kesini,” tegas kakak kandung Hj. Mundjidah Wahab, Bupati Jombang.
Dalam kesempatan itu, AKP Moch Mukid juga memberikan kepingan kaset DVD kepada Nyai Mahfudloh dan pengurus Ponpes Lathifiyah I. Kaset DVD itu berisi lagu-lagu ciptaannya yang mengandung pesan-pesan tentang bahaya Narkoba. Selanjutnya, Kasat Reskoba bersama rombongan melakukan ziarah ke makam KH. Wahab Hasbullah di area Ponpes Bahrul Ulum.
Editor: Hafid