Kebakaran di Asrama Pospol Polsek Tandes Surabaya Dari Kompor

() yang terjadi di Asrama Pospol Tandes yang berada di Jalan Raya Tandes, Nomor 1, Kelurahan Tandes, Tandes, Kota Surabaya, karena penghuni usai memasak.

Bambang Vistadi, selaku Kepala Bidang Operasional Pemadam Kebakaran Pemkot Surabaya, menuturkan, ketika itu salah seorang istri anggota Polsek Tandes penghuni asrama sedang memasak. Namun setelah memasak ditinggal menjemput anaknya ke sekolah.

“Diduga dari salah satu rumah menyalakan kompor untuk memasak, setelah memasak ditinggal oleh pemilik rumah untuk menjemput anak sekolah dan lupa mematikan kompor,” ungkap Bambang dalam Rilis, Jumat (26//2019).

Benar saja, ketika mengetahui asrama yang ditinggalinya mengalami kebakaran, yang bersangkutan pun berteriak histeris dan shock.

“Namun sudah ditangani oleh rekan TGC (Tim Gerak Cepat) dan PMI (Palang Merah ),” singkat Bambang.

Baca sebelumnya: Asrama Pospol Polsek Tandes Surabaya Terbakar

Guna memadamkan kebakaran yang terjadi, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya memberangkatkan 14 Unit Pemadam diantaranya 2 Unit Tempur Rayon 5 Margomulyo, 1 Unit Tempur Pos Pakis TVRI,1 Unit Tempur Pos Kandangan, 1 Unit Tempur Pos Grudo, 2 Unit Tempur Rayon 1 Pasar Turi, 2 Unit Tempur Rayon 4 Wiyung, 5 Unit Tim orong-orong serta 2 Unit dari DKRTH.

Dari data terakhir menyebutkan, Tidak ditemukan jatuhnya korban baik luka-luka maupun meninggal dunia. Namun, kebakaran itu meluluh lantakkan 13 petak asrama dengan luas areal keseluruhan gedung sebesar 40 x 10 meter persegi.

Diberitakan sebelumnya, Asrama polisi di Tandes, Surabaya ludes dilahap si jago merah. Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 06.30 WIB. Asrama yang terbakar merupakan bangunan peninggalan Belanda milik Polri yang di petak-petak.

“Itu satu bangunan besar, namun di petak-petak. Ada yang ditempati suami istri, anak, ganti baju kalau dinas disini. Bangunan jaman Belanda,” kata Kapolsek Tandes, Kompol Kusminto.


Editor: Azriel