Magetan, Jurnaljatim.com
Abdul Aziz (18), seorang pemuda ditemukan tewas berlumuran darah di rumahnya sendiri, RT 03/RW 03, Desa Tembok, Kecamatan Karas, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, Senin (5/3/2018). Abdul Aziz meregang nyawa usai cekcok dengan ayah kandungnya sendiri.
Abdul Aziz (18), seorang pemuda ditemukan tewas berlumuran darah di rumahnya sendiri, RT 03/RW 03, Desa Tembok, Kecamatan Karas, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, Senin (5/3/2018). Abdul Aziz meregang nyawa usai cekcok dengan ayah kandungnya sendiri.
Informasi yang didapat, sebelum nyawanya melayang, sekitar pukul 07.30 WIB, terjadi pertengkaran antara korban dengan pelaku Ahmad Kohir, ayah korban. Cekcok itu diduga karena Aziz meminta uang kepada orang tuanya. Namun tidak diberi karena tidak memiliki uang.
Aziz pun kecewa karena permintaanya tak dituruti. Hingga ia tidak bisa menahan emosi dan mengancam akan membunuh keluarganya, yakni Ibu dan adik-adiknya. Melihat gelagat itu, tanpa diketahui penyebab pastinya, tiba-tiba Kohir menganiaya korban dengan cara memukul nenggunakan martil seberat 3 kilogram hingga meninggal dunia.
Melihat anaknya tidak bernafas, Kohir melaporkan kejadian itu ke kantor Desa Temboro dan diterima Lukman Kasi Pemerintahan, Babinsa Serda Edi Suprayitno dan ketua RT Sirjanul Anwar. Laporan itu langsung ditindaklanjuti dengan mengecek lokasi.
Korban ditemukan tergeletak sudah tidak bernyawa di ruang tamu dengan luka di kepala. Peristiwa yang menggemparkan itu, membuat warga berdatangan untuk memastikan tewasnya pemuda tersebut.
Kohir pun kemudian diantar oleh perangkat desa setempat untuk menyerahkan diri ke Polsek Karas. Polisi, langsung meluncur jntuk menggelar olah TKP.
Kompol Dwi Asih Yuliati, Waka Polres Magetan mendampingi Kasat Reskrim, AKP Sukatni mengatakan, usai menerima laporan sekitar pukul 10. 00 WIB, petugas langsung menuju lokasi kejadian.
“Untuk memastikan penyebab kematiannya, korban dibawa ke rumah sakit untuk diperiksa,” kata Waka Polres, Selasa (6/3/2018).
Selain pelaku, polisi juga mengamankan alat bukti berupa martil yang digunakan oleh pelaku untuk menghabisi nyawa anak kandungnya. Polisi kini masih memeriksa sejumlah saksi untuk mengungkap motiv penganiayaan tersebut. (Uci/jur)
No tags for this post.
Komentar