Jombang, Jurnaljatim.com
Rapat pleno terbuka tentang pengundian nomor urut Pasangan Calon (Paslon) bupati dan wakil Bupati Jombang resmi digelar oleh KPU Jombang. Hadir seluruh Paslon dan pendukungnya terkecuali Cabup Nyono Suharli Wihandoko yang di tahan KPK karena kasus suap jual beli jabatan.
Rapat pleno terbuka tentang pengundian nomor urut Pasangan Calon (Paslon) bupati dan wakil Bupati Jombang resmi digelar oleh KPU Jombang. Hadir seluruh Paslon dan pendukungnya terkecuali Cabup Nyono Suharli Wihandoko yang di tahan KPK karena kasus suap jual beli jabatan.
Pada acara yang digelar di gedung KPU itu, masing-masing paslon diberikan kesempatan oleh KPU untuk mengambil nomor urut yang ada didalam kotak.
Hasil pengundian nomor urut calon, Paslon Mundjidah – Sumrambah mendapat nomor urut satu (1). Tak jauh berbeda, saat itu pasangan yang di usunh Partai Demokrat, PPP dan Gerindra menjadai pendaftar pertama di KPU.
Sementara, Nyono-Subaidi menjadi pendaftar kedua. Paslon yang diusung koalisi partai yakni Golkar, PKB, PKS, PAN dan Nasdem tersebut mendapatkan nomor urut dua (2).
Sedangkan untuk paslon Syafiin-Chairul yang mendaftar paling buncit dengan diusung PDI Perjuangan dan Hanura serta partai non parlemen mendapatkan nomor urut ke tiga (3).
Syarif Hidayatullah, Ketua Tim Pemanangan Mundjidah-Sumrambah mengaku bersyukur dalam undian tersebut mendapatkan nomor urut satu.
“Insya Allah ini pertanda kita menang. Nomor satu sesuai dengan slogan kita, salam satu jari,’ kata Gus Sentot sapaan akrabnya. (Jur)
No tags for this post.
Komentar