Jombang, Jurnaljatim.com
Perhatian Ketua Dekranasda Kabupaten Jombang, Ir. H. Tjaturina Yuliastuti Wihandoko, MM kepada para pelaku usaha di Kabupaten Jombang nyata adanya. Komitmennya untuk mengajak para pelaku usaha baik IKM, UKM, UMKM untuk mengembangkan produk usahanya agar makin berkualitas, berkembang dan berdaya saing di wujudkan dengan memberikan pembinaan kepada pelaku usaha di seluruh Kabupaten Jombang yang ada di 21 Kecamatan.
Perhatian Ketua Dekranasda Kabupaten Jombang, Ir. H. Tjaturina Yuliastuti Wihandoko, MM kepada para pelaku usaha di Kabupaten Jombang nyata adanya. Komitmennya untuk mengajak para pelaku usaha baik IKM, UKM, UMKM untuk mengembangkan produk usahanya agar makin berkualitas, berkembang dan berdaya saing di wujudkan dengan memberikan pembinaan kepada pelaku usaha di seluruh Kabupaten Jombang yang ada di 21 Kecamatan.
Bersama dengan Ketua Harian Dekranasda Kabupaten Jombang, Drs. Masduki Zakariah, MSi, yang juga Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Jombang, Dekranasda menggandeng Bank Jombang, Forum IKM serta mengajak para pengrajin craft dan batik, keliling di 21 Kecamatan untuk menggali potensi, memberikan pembinaan, menyampaikan informasi sekaligus memotivasi serta berdialog guna mengetahui kendala dan persoalan pengembangan usaha yang ada.
“Bersama Dinas terkait, Forum IKM, Perbankkan, Pengurus Dekranasda, Pokja 2 PKK Kabupaten bersinergi melakukan pembinaan secara intensif dan turun langsung ke bawah memberikan wawasan, informasi yang perlu diketahui dan dikembangkan oleh para pelaku usaha di 306 desa/kelurahan”, tutur Masduki Zakaria Kepala Dinas Perdagangan.
Setiap kali pertemuan, produk-produk unggulan baik kerajinan, produk makanan minuman dan yang lainnnya dari desa yang ada di masing-masing Kecamatan dipamerkan. Dengan demikian diharapkan pembinaan sekaligus evaluasi akan sesuai dengan sasaran dan harapan. Banyak produk unggulan dan potensi yang ada dimasing-masing desa.
Tjaturina Wihandoko Ketua Dekranasda memotivasi kepada para pelaku usaha untuk semakin mengasah keterampilan, kreatif, inovatif, meningkatkan kapasitas teknologi dan proses produksi, ketersediaan bahan baku dan bahan pendukung serta terus menambah wawasan melihat pasar.
“Produk kerajinan, mamin dan lain lain yang ada di Kabupaaten Jombang ini sudah bagus, punya pasar, namun perlu berinovasi, membenahi desain dan kemasan, legalitas usaha, standarisasi produk, pemasaran serta permodalan, juga terus menjaga dan meningkatkan kualitas agar berdaya saing,” tutur Tjaturina Yuliastuti Wihandoko.
Menurut istri Bupati Jombang ini, kemajuan ekonomi di Kabupaten Jombang, khususnya dan Jawa Timur pada umumnya ini tidak lepas dari peran serta para pelaku usaha, UKM, IKM, Koperasi dan Perbankan yang memberikan andil besar dalam penciptaan lapangan kerja dan pengentasan kemiskinan.
Setiap bertemu dengan para pelaku usaha selalu menekankan arti penting legalitas usaha, merk, kartu nama, hingga pentingnya semangat untuk berpromosi di medsos, showroom Dekranasda, dan juga rajin mengikuti pameran.
“Kadang produknya bagus, tapi karena tidak ada kartu nama, tidak ada promosinya, ketika ada yang mau order kembali, orang tidak tahu harus dicari kemana alamatnya,” tutur Tjaturina.
Di bawah kepemimpinan Ketua Dekranasda Kabupaten Jombang, Tjaturina Wihandoko, diakui oleh para perajin, IKM dan UKM produk produk lokal banyak yang mengalami peningkatan kualitas dan mendapat kesempatan untuk berpromosi. Pembinaan selalu intensif dilakukan untuk semua jenis usaha. Ini diakui oleh pak Sutrisno, perajin batik Colet dari Jatipelem Diwek.
Dirinya mengaku berkat tangan dingin Ketua Dekranasda Tjaturina Yuliastuti Wihandoko, dan motivasi kepada perajin di Kabupaten Jombang, dirinya tetap semangat dan gigih mengembangkan usahanya yang sekarang makin dikenal masyarakat lokal, nasional, bahkan internasional. Dirinya rajin mengikuti pameran meskiun terkadang tidak ada yang laku.
Dirinya sudah sangat memahami manfaat dari mengikuti setiap kegiatan pameran. Berkat, ikut pameran, dengan membawa produk-produk terbaik dan kartunama, kini banyak masyarakat yang mencari dan order hasil kerajinan batiknya. Bahkan hasil karya batiknya kini sudah di gandeng oleh desainer terkenal Lia Afif untuk di pemerkan di ajang Jogya Fashion Week. Harapannnya ini akan dapat berkembang hingga ke luar negeri.
“Apa yang saya capai ini, berkat kepedulian, juga perhatian yang luar biasa dari Ibu Tjaturina Yuliastuti Wihandoko, yang terus memotivasi kami untuk tetap tangguh, tidak mudah patah semangat untuk menjalankan usaha, harus sabar, ulet, telaten dan terus berinovasi,” tuturnya.
Hal yang sama juga diakui oleh perajin-perajin baru yang muncul. Seperti Afwa Craft, milik Ike. Yang kini hasil kerajinan handmade tas tangan dari bahan anyam pangsa pasarnya sudah sampai keluar negeri.
“Alhamdulillah, Ibu Tjaturina perhatiannya kepada pelaku usaha sangat luar biasa, selalu memberikan kesempatan kepada kami untuk ikut pameran pada kegiatan apapun. Baik skala lokal maupun keluar daerah, beliau selalu mengevaluasi dan memberikan saran masukkan untuk produk-produk apapun yang ada di Jombang,” tutur Ike Afwa Craft.
Akromanuddin, narasumber dari Forum IKM pada setiap pertemuan dengan para pelaku usaha memberikan materi seputar pentingnya pengurusan legalitas usaha, PIRT, merk, kemasan dan lain lain. Contoh-contoh produk kemasan yang sudah bagus dan memenuhi standat juga ditunjjukan dengan jelas guna membuka wawasan dan pengetahuan para pelaku usaha.
Sementara dari Bank Jombang, memberikan informasi terkait kesiapannya untuk membantu para pelaku usaha terkait permodalan yang selama ini juga menjadi kendala pengembangan usaha. Bank Jombang juga menyampaikan produk-produk yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat, terutama kepada para pelaku usaha.
“Kami menyediakan Kredit Program untuk para pelaku usaha. Ada kredit umum, ini adalah kredit yang ditunjukkan pada debitur secara umum untuk keperluan modal kerja atau investasi. Ada kredit Program yakni kredit yang diberikan kepada usaha produktif milik perorangan atau badan usaha.
Bank Jombang punya kredit KIP (Kredit Usaha Primer) mulai dari plafon Rp 20 juta dengan bunga rendah, sampai ada kredit multiguna dengan plafon lebih Rp 100 juta. Disampaikan pula produk-produk lainnya milik Bank Jombang, seperti tabungan Haji dan Umroh, tabungan Simarmas, tabungan Celengan dan lain lain.
Pada kegiatan pembinaan juga dilakukan dialog jawab, selain untuk mengetahui informasi usaha yang ada ditingkat akar rumput, juga menjawab segala persoalan dan kendala yang dialami oleh para pelaku usaha. (kominfo)
No tags for this post.
Komentar