“Saat dia terjun, kepalanya menghantam tepian kolam. Kepala anak saya merasa kepalanya pusing dan mengeluarkan pendarahan, Karena mengalami keseriusan luka, langsung dibawa ke RSUD (Rumah Sakit Umum Daerah) untuk menjalani perawatan, “ujar Ibu korban Agustiningsih yang menceritakan kejadianya kepada koran awas !!, kemarin. Atas kejadian itu, kedua orang tua Ganis dan sanak keluarganya sangat terpukul karena bocah yang masih duduk dibangku dasa itu seharusnya bermain dengan leluasa kini harus tergolek lemah dirumah sakit. Tidak hanya itu, pihak keluarga juga sangat merasa kebungungan dalam pembiayaan rumah sakit yang dinilainya sangat memberatkan dan juga belum mendapatkan santunan dari pemilik kolam itu. “Tidak tahu mas biayanya darimana akan kita peroleh, Saat ini kita masih kebingungan. Kita juga belum melaporkan kejadian ini kepada pihak kepolisian maupun desa,” ujar Muhadi ayah korban yang sehari-hari pekerjaannya sebagai penggiling padi keliling. Pemilik Kolam renang Tirta Wening Zainul saat di konfirmasi membenarkan ditempat pemandiannya telah menelan korban. Dirinya mengelak itu bukan kesalahan dari pihaknya, namun itu karena ulah korban yang kurang berhati-hati saat berenang. Bahkan dirinya menilai luka yang dialami korban tak cukup parah. “Disini sudah ada penjaganya dan kita sediakan pelampung, dan memang korban yang kurang berhati-hati. Usai kejadian pada malamnya (Malam kejadian, red) korban sudah kita jenguk dan sepertinya kondisinya tidak parah, mungkin besok atau lusa (hati ini,red) sudah boleh pulang,” kata Zainul dengan enteng, Selasa (20/1) kemarin. Kendati demikian, Zainul yang didampingi istrinya Anis tetap akan memberikan bantuan kepada korban sesuai dengan kebutuhannya. “Kita akan membicarakan dengan pihak keluarga terkait biaya rumah sakit,” tegasnya. Secara terpisah, Kepala Desa (Kades) Jatiwates, Mahmud mengatakan dengan kejadian ini pihaknya akan memanggil kedua belah pihak untuk mempertemukan keluarga korban dengan pemilik Tirta Wening. “Dan biaya sepenuhnya harus ditanggung oleh pemilik Tirta Wening, karena kejadiannya di dalam lokasi tersebut” katanya dengan tegas.
JOMBANG – Tampaknya anak-anak perlu berhati-hati saat mandi di tempat pemandian tirta wening, desa Jatiwates, Kecamatan Tembelang, Jombang. Pasalnya, di kolam renang tersebut tampaknya menunggu ‘tumbal’ anak-anak seperti beberapa hari yang lalu telah terjadi kecelakaan yang hampir merenggut nyawa seorang bocah bernama Ganis Hadi Lutfianto (7) asal asal desa setempat.
Awal kejadian pada Senin (19/1) pagi, saat itu putra pasangan Muhadi dan Agustiningsih tersebut sedang mandi di kolam renang bersama dengan salah satu temannya. Ketika kedua bocah itu sedang asik menikmati jernihnya air, tiba-tiba korban menaiki tangga (tempat mainan anak dari dataran tinggi, red) dan hendak meloncat terjun ke kolam yang tidak terlalu dalam itu.
Komentar